untitled

Sampai saat ini, detik ini. Aku masih terbayang sosok nya yang membuat diriku sangat- sangat menginginkannya. Sosok yang sempurna bagiku itu mampu membuat diriku lemah hingga sekarang. Terlebih jika melihat TimeLine dia yang disitu di sebutkan dengan jelas oleh seorang wanita seusia dirinya mengatakan fakta yang benar2 membuat penyesalan yang berada di akhir ini sangat berasa, bahwa sesosok laki-laki yang menjadi incaran ku saat ini adalah cowoknya dia.

Mau ato tidak itulah kenyataan yang harus aku terima.

Belum bisa move on, itu adalah kata yang tepat untuk mewakili pribadi ku saat ini. Malah semakin ingin mengetahui kehidupan nya, keseharian nya dari berbagai sisi.

Dari Arsenal, Reggae, dan bagian2 kecil dari dirinya yang ingin aku ketahui.

1 pertanyaan yang sempet terlintas di benakku yaitu kog bisa yah aku begitu mengagumi sosoknya hanya dalam waktu sesingkat itu, dalam 1x pertemuan itu bisa meluluhlantahkan smua perasaan ku.

Masih terlukis jelas gambaran dimana saat aku pertama bertemu dengan dia...di setiap sudut ruang, di setiap pergerakan nya, di setiap kata-kata yang keluar dari mulut manisnya itu. mungkin bagiku itu memori yang sangat-sangat indah. Namun, bukan untuk dirinya.

1 bulan berlalu sejak tanggal itu, dia ngga pernah menghubungi ato berusaha mencari keberadaan ku.

Dari situ aku tau bahwa dia emang ngga pernah menginginkan aku berada disisinya. aku hanyalah intermezo saja bagi dia.